ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN. NAHMADUHU WA NAS TA’INUHU WA NAS
FIRUH.
ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLAH.
ASSOLATU WASSALAMU’ALA ASYROFIL AMBIYA IWAL MURSALIN WA ALA ALIHI
WASOH BIHI AJMA’IN. AMMA BA’D.
Adapun judul Syarhil
Quran kami pada kesempatan kali ini adalah HIDUP SESUDAH MATI
Sudah menjadi keyakinan
kita, bahwa setiap yang ada permulaannya, pasti akan ada penghabisannya, setiap
yang bernafas, setiap yang bernyawa, pasti akan meninggal dunia. Tidak ada
keabadian dalam kehidupan ini.
Lihatlah perubahan
yang terjadi pada manuia umumnya. Disaat kita remaja dan dewasa, boleh jadi,
apabila kita tersenyum orangpun akan tersenyum melihat kita. Tetapi apabila
kita tua, disaat kita tersenyum, orang lain akan kabur. Sebab kenapa?
GIGI SUDAH GUGUR
RAMBUT SUDAH LUNTUR
MATA SUDAH KABUR
URAT SUDAH KENDUR
HANYA BISA MAKAN BUBUR
KALAU TIDAK SHALAT DALAM KUBUR BABAK BELUR
Jadi tidak ada keabadian dalam kehidupan ini.
Ingat .. ! ada akhirat sesudah dunia, dan ada hidup sesudah mati.
Sebagaimana firman Allah S.W.T.,dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 28
berikut:
y#øx. crãàÿõ3s? «!$$Î/ öNçGYà2ur $Y?ºuqøBr& öNà6»uômr'sù ( §NèO öNä3çGÏJã §NèO öNä3Íøtä §NèO Ïmøs9Î) cqãèy_öè? ÇËÑÈ
28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu
tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan
dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Masyiralmuslimiin
rahimakumullah..
Marilah kita
merenungi, bahwasanya ajal tidak mengenal usia, lihatlah,betapa banyak orang
tua yang meninggal dunia, betapa banyak anak-anak muda yang meninggal dunia,
bahkan bayi yang baru lahirpun akan meninggal dunia.
Ingatlah...! suatu
saat nanti kita akan menyusul mereka, suatu saat nanti, kita akan dibungkus dengan
kain kapan, akan digiring dengan geranda jenazah, dibaringkan kita diliang
lahat, dihadapkan wajah kita ke arah kiblat, lalu kita ditutup dengan kayu, bahkan
kita ditimbun dengan tanah.
Dan sebagai
seorang muslim, yang yakin, bahwa kiamat pasti akan datang. Hidup tidak cuma
sekali, boleh jadi, kalau kita melakukan korupsi, kalau kita melakukan
sogok-menyogok, kalau kita mencuri boleh jadi, kita terlepas dari pengadilan
dunia. Tetapi ingatlah. Kita tidak akan pernah lepas dari pengadilan Allah.
Pengadilah Yang Maha Adil. Dan tidak ada satupun perbuatan yang bersifat salah
yang terlepas dari pengadilan Allah di akhirat nanti.
Maka untuk itu,
mari kita mempersiapkan diri kita untuk kehidupan yang selanjutnya. Bahkan
Allah SWT., juga memerintahkan hal yang demikian, seperti mana firman-Nya,
dalam Q.S. Al-Hasyr : 18 berikut:
$pkr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qà)®?$# ©!$# öÝàZtFø9ur Ó§øÿtR $¨B ôMtB£s% 7tóÏ9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 ¨bÎ) ©!$# 7Î7yz $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ÇÊÑÈ
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ma’asyiral Muslimiin
rahimakumullah...
Mari kita mempersiapkan diri kita,
bahkan, Nabi Muhaamd juga pernah di nasehati oleh Malaykat Jibril. Ini artinya,
bukan hanya menasehati nabi Muhammad. Tetapi menasehati kita semua, dimana
malaykat Jibril berkata kepada nabi Muhammad: YAA MUHAMMAD.. ITSMAA SYI’TA
FA-INNAKA MAYYIT. Wahai Muhammad.. Hiduplah semaumu, tetapi jangan lupa, kamu
pasti akan mati. Kalau sudah dilarang tidak terlarang, dicegah tidak tercegah,
kamu mau melakukan perbuatan menurut kemauanmu sendiri persilahkan.. Tapi
jangan lupa, FA-INNAKA MAYYIT.. Suatu saat nanti kamu pasti akan mati.
Kemudian malaykat Jibril berkata
lagi: WA’MAL MAA SYI’TA FA-INNAKA MAJZIYUMBIH. Kerjakan apa saja yang hendak
engkau kerjakan. Kalau kau mau korupsi silahkan..! mau mencuri silahkan..! mau
menzalimi manusia persilahkan kata Jibri.. tapi jangan lupa : FA-INNAKA
MAJZIYUMBIH. Suatu saat nanti kamu akan mendapatkan ganjaran terhadap apa yang
kamu kerjakan itu.
Kemudian malaykat Jibril berkata
lagi. WA-AHBIB MAA SYI’TA FA-INNAKA MUFAARIQUHU. Dan cintailah apa saja yang
hendak engkau cintai. Kalau kau ingin mencintai anak dan istrimu persilahkan..!
kau cintai harta bendamu silahkan..! Kau cintai pangkat dan jabatanmu,kau
cintai tanah airmu persilahkan kata jibril.. tapi jangan lupa : FA-INNAKA
MUFAARIQUHU. Suatu saat nanti kamu akan berpisah terhadap apa yang kamu cintai
itu.
Ma’asyiral Muslimiin
rahimakumullah...
Dari serangkaian syarhil Qur’an ini,
dapat kita simpulkan bahwasanya: kehidupan, bukanlah hidup didunia ini saja.
Kita akan menemui apa yang disebut dengan ajal. Ingat... kematian lebih pasti
dari pada matahari yang terbit besok pagi. Juga perlu kita ingat: bahwa
kematian bukanlah akhir dari kehidupan, tetapi kematian adalah awal dari
kehipan yang kekal dan abadi.
Kesimpulan yang selanjutnya yang dapat
kita ambil ialah: hendaklah kita mempersiapkan diri kita untuk kehidupan di
alam akhirat nanti. HAASIBUU QOBLA AN TUHASABU..
Demikianllah yang dapat kami
sampaikan.. Kami tutup dengan sebuah pantun:
BANYAKLAH
MENANGIS SEDIKIT TERTAWA
KARENA DUNIA HANYA
SEMENTARA
SIAPKAN DIRI
DENGAN TAQWA
SEBELUM MAUT
MENJEMPUT KITA
No comments:
Post a Comment