PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI SERTA
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI DAN SUPERVESI
DOSEN
PEMBIMBING :
M. ODHA MEDITAMAR.M.Pd
DISUSUN
OLEH : KELOMPOK I (SATU) :
ANGGA HARDIANTO
SESI LISFORTI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
NEGERI
(STAIN)
KERINCI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
dengan hati, pikiran yang tulus dan ikhlas sama-sama kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmatNya kepada kita semua.
Shalawat dan salam kepada sang kekasih
Allah Baginda Rasulullah SAW beserta al dan sahabat beliau yang telah rela
mengorbankan jiwa dan raga dalam memperjuangkan aqidah Islam yang pengaruh dan
manfa’atnya hingga kini masih kita rasakan.
Selanjutnya makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi kebutuhan bahan kuliah dan rujukan bagi kita semua dalam
mempelajari Administrasi dan
Supervisi Pendidikan yang bertemakan Pengertian Administrasi dan
Supervisi Pendidikan, Kami menyadari makalah kami jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami memohon maaf
atas segala kekurangan dan kami mengharapkan kritik dan saran dari kita semua.
demi kesempurnaan makalah kedepanya.
Hanya ini yang dapat kami sampaikan, agar lebih lanjut lagi
mari kita bahas secara bersama-sama. apa yang terdapat dalam makalah kami ini,
semoga menjadi manfaat untuk kita semua terutama bagi kami sendiri. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
dunia pendidikan di Indonesian, bidang studi administrasi pendidikan boleh
dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah maju, administrasi pendidikan
mulai berkembang denga pesat sejak pertengahan pertama pertama abad ke-20,
terutama sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua. Khususnya di negara kita,
Indonesia, admnistrasi pendidikan baru diperkenalkan beberapa IKIP sejak tahun
1960-an, dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian. Di samping
itu administrasi pendidikan itu sendiri berdiri sebagai ilmu, terus mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan di negara masing-masing.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa pengertian administrasi pendidikan ?
- Apa saja tujuan dari administrasi pendidkan ?
- Apa fungsi dari administrasi pendidikan ?
- Ruang lingkup administrasi pendidikan ?
- Apa pengertian supervisi pendidikan ?
- Apa saja tujuan supervisi pendidikan ?
- Apa fungsi supervisi pendidikan ?
- Bagaimana hubungan asministrasi dengan supervisi ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Administrasi Pendidikan
2.1.1
Pengertian Administrasi Pendidikan
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas
kata ad dan ministrare atau ministro. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan
kata to dalam bahasa Inggris , yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare
atau ministro yang sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang
berarti “melayani”,”membantu. Atau “ mengarahkan”.
Jadi, kata “administrasi” dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di daam mencapai tujuan.[1]
Secara garis besarnya pengertian
administrasi antara lain sebagai berikut :
a. Mempunyai
penegrtian yang sama dengan manajemen;
b. Menyuruh
orang agar bekerja secara produktif;
c. Memanfaatkan
manusia, material, uang, metode secara terpadu;
d. Mencapai
suatu tujuan melalui orang lain;
e. Fungsi
efektif pemerintah.[2]
Administrasi
pendidikan mengandung dua pokok pikiran yaitu administrasi dan pendidikan.
Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan ini dapat disimak dari Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1988 entang
Garis-garis Besar Haluan Negara. Dalam GBHN tahun 1988 ini pendidikan
dibataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung
jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Untuk
lebih jelasnya memahami makna pendidikan berikut ini dikemukakan kesimpulan
asasi dari Abdurrahman An-Nahlawi, yaitu :
1) Pendidikan
adalah proses yang mempunyai tujuan sasaran dan objek.
2) Secara
mutlak, pendidik yag sebenarnya hanyalah Allah, Pencipta fitrah dan Pemberi
berbagai potensi.
3) Pendidikan
menurut adanya lngkah-langkah yang secara bertahap harus dilalui oleh berbagai
kegiatan pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan urutan yang telah disusun
secara sistematik.
4) Kerja
pendidikan harus mengikuti aturan penciptaan dan pengadaan yang dilakukan.[3]
Pendidikan
adalah proses sengaja untuk meneruskan atau mentranmisi budaya orang dewasa
kepada generasi yang lebih muda. Dalam pendidikan itu terdapat dua jenis
proses, yaitu proses pendidikan dan nonpendidikan. Fungsi administrasi itu
adalah merancang, mengatur,, mengkoordinasikan, menyediakan fasilitas,
mengarahkan, memperbaiki proses teknis.[4]
Di
dalam Dictionary of Education karangan Good Carter V., edisi kedua 1959,
dinyatakan: “Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang
dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai dengan kebijakan
yang telah ditentukan.”
Hampir
sama dengan yang dikemukakan oleh Carter, Stephen G. Knezevich dalam bukunya,
Administarion of Public Education, 1962, mengemukakan: “Administrasi pendidikan
adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi
dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha
merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.”[5]
Pengertian
administrasi pendidikan menurut para ahli :
- Sondang P. Siagian, MPA.PhD
Administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan
atas raionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
- Ars. The Liang Gie, dalam Pengertian, Kedudukan dan Ilmu Administrasi mengatakan bahwa: Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
- Drs. Soehari Trisna, dari Segi-Segi Administrasi Sekolah. Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam pedoman Pelaksanaan Kurikulum, buku III D. Administrasi adalah usaha bersama untuk memperdayagunakan semua sumber secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
- Drs. M. Ngalim Parwanto, dalam Administrasi Pendidikan 1967. Administrasi adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel, spritual dan material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
- Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI dalam Kurikulum Usaha-Usaha Perbaikan dalam Bidan Pendidikan dan Administrasi Pendidikan.
Administrasi
pendidikan adalah suatu proses keseluruhan. Kegiatan bersama dalam bidang
pendidikan yang meliputi perencanaan. Pengorgaiasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, pembiayaan, dan pelaporan dengan enggunakna atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, bak personel, material, maupun spiritual
untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien.
- Administrasi Pendidikan ialah suatu cara bekerjandengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif, yang berarti mendatangkan hasil yang baik dan tepat, sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
- Administrasi pendidikan dapat pula diartikan sebagai pelaksanaan pimpina yang mewujudkan aktivitas kerjasama yang efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
- Administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah dari yang meliputi usaha-usaha besar seperti perumusan polis, pengarahan usaha, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol dan seterusna, sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah, menyapu halaman dan sebagainya.[6]
Beberapa
unsur pokok di dalam administrasi pendidikan antara lain :
- Adanya sekelompok manusia
- Adanya tujuan yang hendak dicapai.
- Adanya tugas yang harus dilakukan.
- Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.[7]
Untuk
memperluas pemahaman tentang pengertian Adminstrasi pendidikan berikut ini
dikemukakan beberapa batasan atau
definisi:
a. Hadari
Nawawi mengatakan : Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau
keseluruhan proes pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai
tujuan pendidikan secara berencana dan
sistematis yang diselnggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga
pendidikan formal. Beliau menekankan pada proses pengendalian usaha kerja sama
sejumlah orang terutama pada pendidikan formal. Selanjutnya dikatakan, ada
perbedaan antara administrasi pendidikan dengan administrasi operasional
administrasi kependidikan. Kegiatan operasional kependidikan adalah
kegiatan-kegiatan teknis edukatif, seperti kegiatan belajar mengajar, bimbingan
dan penyuluhan dan sebagainya. Sedangkan administrasi pendidikan menyangkut
kemampuan mengendalikan kegiatan operasional itu agar serempak seluruhnya
bergerak dan terarah pada pencapaian tujuan pendidikan. tujuan itu adalah
mengusahakan terwujudnya efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
b. Pendapat
lain yang dikemukakan adalah batasan dari Engkoswara. Beliau mengatakan:
Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu
manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan
pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang
turut serta di dalam mencapai tujuan pendidikan yang di sepakati. [8]
2.1.2
Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuannya tidak lain adalah agar
semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikn atau dengan kata lain
administrasi digunakan di dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.[9]
Sesuai dengan yang digariskan dalam
GBHN tujuan pendidikan nasional adalah :
Meningkatkan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi
budi pekerti, meperkuat kepribadian, dam mempertebal semangat kebangsaan agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya
sendiri yang serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan.
Sedangkan dalam lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan
subsistem dalam sistem pendidikan sekolah. Tujuan dministrasi
pendidikan berusaha mnunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut.[10]
2.1.3
Fungsi Administrasi Pendidikan
Adapun proses administrasi itu
meliputi :
- Fungsi Perencanaan
Perencanaan adalah suatu cara
menghampiri masalah-maslah. Dalam menghampiri masalah itu si perencana berbuat
merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Di dalam
setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan
dan faktor sarana, baik sarana personel maupun material.
- Fungsi Organisasi
Organisasi adalah aktivitas-aktivitas
menyusun dan membentuk hubungan hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha
dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan.
- Fungsi pengkoordinasian
Koordinasi adalah aktivitas membawa
orang-orang, material, teknik-teknik, pikiran-pikiran, dan tujuan-tujuan
kedalam hubungan harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
- Fungsi komunikasi
Komunikasi adalah dalam setiap bentuknya
adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang
dalam struktur organisasi.
- Fungsi Supervisi
Supervisi
sebagi fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas aktivitas untuk
menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
- Fungsi Kepegawaian
Kepagawaian
ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat,
kesejahteraan pegawai, insentif dan penghargaan atas jasa—jasa mereka, konduite
dan bimbingan untuk dapat lebih maju, adanya kesempatan untuk meng-upgrade
diri, masalah pemberhentian dan pensiun guru.
- Fungsi Pembiayaan
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam fungsi
pembiayaan itu ialah:
1) Perencanann
tentang berapa biaya yang diperlukan,
2) Dari
mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan
3) Bagaiman
penggunaannya,
4) Siapa
yang melaksanakannya,
5) Bagaiman
pembukuan dan penanggungjawabannya,
6) Bagaiman
pengawasannya,dll.
- Fungsi penilaian
Evaluasi
sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah akitivitas untuk meneliti dan
mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses kseluruhan
organisasi mencapai hasil yang sesuai dengan rencana atau prograng yang telah
ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.[11]
2.1.4 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang tercakup dalam
administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat
penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya
ialah sebagai berikut :
- Bidang tata usaha sekolah, ini meliputi:
1. Organisasi
dan struktur pegawai tata usaha.
2. Anggaran
belanja keuangan sekolah.
3. Masalah
kepegawaian dan personalia sekolah.
4. Keuangan
dan pembukuannya.
5. Korespondensi/surat
menyurat.
6. Masalah
penangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport dan
sebagainya.
- Bidang personalia murid, yang meliputi antara lain :
1. Organisasi
murid.masalah kesehatan murid.
2. Masalah
kesejahteraan murid.
3. Evaluasi
kemajuan murid.
4. Bimbingan
dan penyuluhan murid.
- Bidang personalia guru, meliputi antara lain:
1. Pengangkatan
dan penempatan tenaga guru.
2. Organisasi
personel guru.
3. Masalah
kepegawaian.
4. Masalah
kondite dan evaluasi kemajuan guru.
5. Refreshing
dan up-granding guru-guru.
- Bidang pengawasan (supervisi)
- Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum.
Menurut
Dr. Hadari Nawawi bahwa secara umum ruang lingkup administrasi berlaku juga
dalam administrasi pendidikan. Ruang lingkup tersebut meliputi bidang-bidang kegiatan sebagai
berikut :
- Manajemen administratif.
- Manajemen operatif.[12]
2.2
Supervisi Pendidikan
2.2.1
Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi adalah segala bantuan dari
para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru
dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan,
dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti
bimbingan dalam usaha dan pelaksaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidkan dan
pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih
baik, cara-cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses
pengajaran dan sebagainya.
Dengan kata lain, supervisi ialah
suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.[13]
2.2.2
Tujuan Supervisi
Pada zaman penjajahan, supervisi
dijalankan oleh pemilik sekolah atau oleh kepala sekolah terhadap guru-guru di
wilayahnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah segala peraturan, perintah
atau larangan dijalankan sesuai dengan petunjuk. Apabila semuanya sudah sesuai
dan tidak menyimpan sedikitpun, maka sekolah itu dinilai “baik”.
Lain halnya dengan dengan zaman
kemerdekaan sekarang. Tujuan supervisi zaman ini ialah : mengetahui situasi
untuk mengukur tingkat perkembangan kegiatan sekolah dalam usahanya dalam
mencapai tujuan. Atau dengan kata lain : tujuan supervisi adalah
mmeperkembangkan situasi belajar dan mengajar dengan lebih baik.
2.2.3 Fungsi Supersvisi
Fungsi atau tugas supervisi ialah
sebagai berikut :
- Menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendiidkan, sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang.
- Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi pendidikan di sekolah.
- Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan.
Atau
dengan singkat bahwa fungsi utama dari supervisi adalah ditujukan kepada
perbaikan pengajaran.
Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, makan Swearingen memberikan 8 fungsi supervisi
sebagai berikut :
a. Mengkoordinir
segala usaha sekolah.
b. Memperlengkapi
kepemimpinan sekolah.
c. Memperluas
pengalaman sekolah.
d. Menstimulir
usaha-usaha yang kreatif.
e. Memberikan
fasilitas dan penilaian yang terus menerus.
f. Menganalisis situasi belajar dan mengajar.
g. Memberikan
pengetahuan/skill kepada setiap anggota staf.
h. Membantu
meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.[14]
2.3
Hubungan administrasi dan supervisi
Administrasi dan supervisi mempunyai
hubungan yang erat. Sebenarnya administrasi dan supervisi tidak dapat dipisah,
tetapi dalam hal-hal tertentu keduanya dapat dibedakan.
- Kegiatan administrasi didasarkan kepada kekuasaan, sedangkan supervisis didasarkan pada pelayanan bimbingan dan pembinaan.
- Tugas administrasi meliputi seluruh keseluruhan bidang tugas disekolah, termasuk manajemen sekolah, sedangkan supervisi adalah sebagian dari tugas pengarahan, satu segi manajemen.
- Administrasi bartugas menyediakan semua kondisi semua kondisi yang diperlukan untuk pelaksaan program pendidikan, sedangkan supervisi menggunakan kondisi-kondisi yang telah disediakan itu untuk peningkatan mutu belajar mengajar.[15]
BAB
III
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Administrasi
Pendidikan adalah proses kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya yang
memiliki tujuan yang hendak dicapai bersama dengan melaksanakan tugas sebaik
mungkin dengan memanfaatkan fasilitas
untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang produktif.
Supervisi
Pendidikan adalah penbinaan yang
direncanakan dalam perbaikan situasi pengajaran dengan lebih meningkatkan
pendayagunaan smber personel dan maerial dalam pencapaian tujuan pendidikan
secara lebih efektif dan efesien.
3.2
[1] M. Ngalim Purwanto, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 2
[2] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 2
[3] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 5
[4] Ibid, hlm 6
[5] M. Ngalim Purwanto, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 4
[6] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 9
[7] M. Ngalim Purwanto, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 5
[8] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 11
[9] ibid, hlm. 17
[10] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 18
[11] M. Ngalim Purwanto, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 22
[12] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm.
27
[13] M. Ngalim Purwanto, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 76
[14] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm.
179
[15] M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm.
205
No comments:
Post a Comment